Beranda / Berita Utama / Emas 1 Juta Ounce, Rakyat Masih Merantau: Kritik Pedas Raden Teguh Menggelegar!

Emas 1 Juta Ounce, Rakyat Masih Merantau: Kritik Pedas Raden Teguh Menggelegar!

BANYUWANGI – Nusantara Times.Online | Aktivis Filsafat Logika Berpikir, Raden Teguh Firmansyah, kembali melontarkan kritik keras terhadap Pemkab Banyuwangi terkait keberadaan tambang emas di Gunung Tumpang Pitu. Baginya, aktivitas pertambangan yang sudah berjalan bertahun-tahun ini justru tidak memberi dampak berarti bagi kemajuan daerah maupun kesejahteraan masyarakat.

“Lihat saja datanya, PT BSI berhasil mencatat produksi kumulatif 1 juta ounces emas hingga tahun 2023. Angka yang fantastis! Tapi coba lihat Banyuwangi hari ini: apakah infrastruktur, pendidikan, dan lapangan kerja kita sebanding dengan emas yang digali dari tanah kita sendiri? Di mana posisi Pemkab? Mereka ini kan jembatan antara pengelola tambang dan rakyat, tapi jembatannya kok terasa putus?” tegas Raden.

Ia menegaskan, amanat Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 jelas menyatakan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Ini bukan sekadar teks konstitusi, ini landasan negara. Jangan main-main dengan itu! Pertanyaannya: hasil ‘golden share’ itu kemana? Rakyat hanya jadi penonton, sementara segelintir elit menikmati hasilnya,” ujarnya.

Raden juga mengutip pemikiran Leo Tolstoy bahwa kebenaran itu sederhana dan jujur, sedangkan kebohongan selalu rumit.

“Pemkab hari ini seperti terlalu sibuk dengan urusan seremonial, seolah berada di menara gading, jauh dari denyut nadi rakyat. Padahal masalah utama kita adalah disparitas – kesenjangan sosial yang semakin lebar. Banyak warga kita terpaksa merantau, pegiat UMKM berjuang sendiri tanpa dukungan nyata. Ini indikator bahwa kebijakan daerah belum berpihak pada rakyat,” lanjutnya.

Menutup pernyataannya, Raden mendesak Pemkab Banyuwangi untuk berbenah total.

“Cukup sudah pesta seremonial dan pencitraan. Kembalilah pada amanat konstitusi. Gunakan kekayaan alam untuk menyejahterakan rakyat, bukan memperkaya segelintir orang. Jika tidak, sejarah akan mencatat Pemkab Banyuwangi sebagai rezim yang gagal menjalankan mandat rakyat,” pungkasnya lantang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

List

KBM Bungkam, Ratusan Buruh Siapkan ‘Perang’ Hak Bersama LSM P-MDM di Gempol

Pasuruan//NusantaraTimes.Online -Jawa Timur | Ketegangan menyelimuti kawasan industri Gempol menyusul belum adanya titik temu terkait polemik upah karyawan outsourcing KBM ...

(no title)

Pasuruan//NusantaraTimes.Online -Jawa Timur | Ketegangan menyelimuti kawasan industri Gempol menyusul belum adanya titik temu terkait polemik upah karyawan outsourcing KBM ...

Babinsa Koramil 404-05/TE Laksanakan Pengamanan Natal 2025 Dan Tahun Baru 2026

Muara Enim - Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Babinsa Koramil 404-05/TE Kodim ...

Kepedulian PLN Nusantara Power UP Bukit Asam, 50 Anak Ikuti Khitanan Massal Gratis di Lawang Kidul

Muara Enim – Kepedulian PT PLN Nusantara Power UP Bukit Asam terhadap masyarakat kurang mampu kembali diwujudkan melalui kegiatan bakti ...

Kawan Jurnalis Sukses Gelar Khitanan Massal 2025

Muara Enim,Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak anak khususnya di Lawang Kidul,Kawan Jurnalis (KJ) kembali melaksanakan Khitanan Massal 2025 di Gedung ...

Pastikan Keamanan, Forkopimda Banyuwangi Patroli dan Tinjau Ibadah Malam Natal

Banyuwangi//NusantaraTimes.Online -Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan patroli serta meninjau langsung pelaksanaan Ibadah Malam Natal ...