Beranda / Berita Utama / Dugaan Kerusakan Tumpang Pitu: Amir Ma’ruf Khan Desak Satgas PKH Turun ke Banyuwangi

Dugaan Kerusakan Tumpang Pitu: Amir Ma’ruf Khan Desak Satgas PKH Turun ke Banyuwangi

Banyuwangi — Nusantara Times.Online | Pemerhati lingkungan asal Banyuwangi, Amir Ma’ruf Khan, yang dikenal sebagai Raja Angkata, menyampaikan kritik keras terkait aktivitas pertambangan emas di kawasan Gunung Tumpang Pitu yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Ia menilai kerusakan hutan dan ekosistem laut di wilayah tersebut semakin meluas dan perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat.

Dalam pernyataannya, Amir menyebut bahwa kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini berkaitan dengan proses perizinan pertambangan pada masa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tahun 2012. Ia berpendapat bahwa penerbitan izin operasi produksi mengacu pada UU No. 4/2009 tentang Minerba Pasal 37, namun menurutnya sejumlah ketentuan lain dalam undang-undang tersebut serta aturan kehutanan tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Amir juga menyoroti penerbitan tiga Surat Keputusan Bupati terkait izin bagi PT BSI—masing-masing seluas 4.997 ha, 6.623,45 ha, dan 11.210 ha—yang menurutnya berada di kawasan hutan dan semestinya diatur melalui Peraturan Daerah khusus sesuai amanat Pasal 8 UU Minerba. Ia menyatakan bahwa ketiadaan perda tersebut serta proses AMDAL yang terbit pada tahun 2014 telah membuka ruang terjadinya kerusakan hutan yang ia nilai “meluas dan sangat serius”.

Lebih jauh, Amir menilai proses pengawasan lingkungan dan penegakan hukum belum optimal. Ia menyoroti perlunya evaluasi terhadap mekanisme kompensasi lahan serta pengawasan lintas kementerian dalam mengelola kawasan hutan yang digunakan untuk kegiatan pertambangan.

Atas dasar itu, Amir meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (PKH) atau memerintahkan aparat terkait untuk melakukan investigasi langsung di lapangan. Ia meyakini langkah pemerintah pusat sangat penting untuk menghentikan potensi kerusakan lanjutan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

“Saya berharap Presiden dapat memastikan sendiri kebenaran yang terjadi di Banyuwangi dan menghentikan berbagai praktik yang merugikan lingkungan hidup,” ujar Amir. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

List

KBM Bungkam, Ratusan Buruh Siapkan ‘Perang’ Hak Bersama LSM P-MDM di Gempol

Pasuruan//NusantaraTimes.Online -Jawa Timur | Ketegangan menyelimuti kawasan industri Gempol menyusul belum adanya titik temu terkait polemik upah karyawan outsourcing KBM ...

(no title)

Pasuruan//NusantaraTimes.Online -Jawa Timur | Ketegangan menyelimuti kawasan industri Gempol menyusul belum adanya titik temu terkait polemik upah karyawan outsourcing KBM ...

Babinsa Koramil 404-05/TE Laksanakan Pengamanan Natal 2025 Dan Tahun Baru 2026

Muara Enim - Dalam rangka mendukung kelancaran dan keamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Babinsa Koramil 404-05/TE Kodim ...

Kepedulian PLN Nusantara Power UP Bukit Asam, 50 Anak Ikuti Khitanan Massal Gratis di Lawang Kidul

Muara Enim – Kepedulian PT PLN Nusantara Power UP Bukit Asam terhadap masyarakat kurang mampu kembali diwujudkan melalui kegiatan bakti ...

Kawan Jurnalis Sukses Gelar Khitanan Massal 2025

Muara Enim,Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak anak khususnya di Lawang Kidul,Kawan Jurnalis (KJ) kembali melaksanakan Khitanan Massal 2025 di Gedung ...

Pastikan Keamanan, Forkopimda Banyuwangi Patroli dan Tinjau Ibadah Malam Natal

Banyuwangi//NusantaraTimes.Online -Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan patroli serta meninjau langsung pelaksanaan Ibadah Malam Natal ...