Jakarta//NusantaraTimes.Online -Di tengah dinamika global dan upaya pelemahan narasi kemanusiaan Palestina, Forum Komunikasi Mahasiswa Bela Palestina (FKM-BP) menginisiasi Dialog Interaktif “Humanity in Crisis: Edukasi dan Aksi Pemuda untuk Palestina” sebagai ruang strategis bagi pemuda dan pelajar untuk menguatkan kesadaran kolektif.
Dalam dialog tersebut, Ketua BEM UNJ menegaskan bahwa sikap menolak penjajahan merupakan prinsip fundamental yang tertanam dalam konstitusi Indonesia. Ia menyampaikan bahwa menyuarakan Palestina merupakan bagian dari tanggung jawab konstitusional yang harus diwujudkan melalui edukasi publik dan peran aktif pemuda sesuai kapasitas masing-masing.
Ketua PW PII Jakarta, Imaddudin, menyoroti pentingnya penguatan peran pelajar sebagai aset regenerasi bangsa. Menurutnya, pelajar harus memahami nilai-nilai kemanusiaan serta hubungan historis Indonesia dan Palestina agar dukungan terhadap kemerdekaan Palestina tidak berhenti pada simpati sesaat, melainkan tumbuh sebagai kesadaran ideologis dan kemanusiaan.

Sementara itu, Ketua Umum IMM Jakarta Timur menegaskan bahwa anak muda memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan suara kemanusiaan. Ia menilai bahwa diamnya generasi muda akan memperlemah perjuangan, sedangkan keberanian bersuara adalah bentuk keberpihakan terhadap keadilan.
Sejalan dengan hal tersebut, Inisiator FKM-BP menyampaikan bahwa gerakan pencerdasan generasi muda merupakan bagian dari jihad konstitusi dalam menjaga amanat anti-penjajahan. Ia menekankan bahwa forum-forum diskusi strategis harus terus berjalan sebagai ruang perumusan kajian bersama, sekaligus menjadi tekanan moral bagi para pemangku kebijakan agar lebih serius, bersatu, dan tegas dalam menyikapi isu Palestina.
Ia menegaskan bahwa Palestina bukan hanya isu geopolitik global, tetapi juga wajah sejarah bangsa Indonesia yang pernah mengalami penjajahan. Oleh karena itu, konsistensi membela Palestina adalah refleksi dari jati diri bangsa Indonesia dalam menegakkan nilai kemanusiaan dan keadilan.
FKM-BP berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang edukasi dan konsolidasi pemuda sebagai bagian dari perjuangan kemanusiaan dan solidaritas global untuk Palestina.

















